Sabtu, 09 April 2016

BERIKUT PANDUAN SUKSES KEPEMIMPINAN
TAMAN WISATA PENDIDIKAN(TWP)
ISTANA MULIA

 KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,  atas  izin-Nya jualah buku Panduan Kepemimpinan (seri 1) ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.  Salawat beriring salam senantiasa tercurah buat Baginda Rasulullah saw,  keluarganya, para sahabatnya dan para pengikutnya sampaik akhir zaman kelak.

Buku Panduan Kepemimpinan Istana Mulia (PKIM) disusun untuk memenuhi salah satu Kurikulum Pendidikan Istana Mulia (KPIM).  Diantara materi pengajaran KPIM adalah seputar masalah-masalah Kepemimpinan,  yang tentunya disesuaikan kemampuan akal dan daya nalar anak selevel SLTP.

PKIM akan memandu dan membantu anak-anak Istana Mulia mengenali potensi kepemimpinan dalam dirinya.  Dimulai dari tahap pemberian materi-materi dasar kepemimpinan seperti pengetahuan dan pemahaman tentang apa dan bagaimana kepemimpinan, kemudian membimbing anak  mempraktikkan nilai-nilai kepemimpinan.   Panduan ini nantinya,  selain  menyadarkan dan membangkitkan anak akan potensi kepemimpinan dalam dirinya, tapi juga  memperkuat keyakinan anak bahwa dirinya adalah calon pemimpin masa depan.  Dengan demikian anak tergerak,  bersemangat, dan serius mempersiapkan dan membekali dirinya menjadi pemimpin.

            Semoga buku kecil ini memberikan manfaat seluas-luasnya kepada siapapun yang membacanya,  khususnya para guru dan orang tua yang menginginkan pendidikan kepemimpinan sejak dini bagi anak-anaknya.  Silahkan sampaikan kritik konstruktif anda ke email: lpkd.consulting@yahoo.co.id, HP. 081399015884,  pin BB 29D06909, twitter @ikomusmulyadi.

Salam Sukses,
Mentor Kepemimpinan Istana Mulia
Iko Musmulyadi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

Bagian Satu PEMBUKAAN
Bagian Dua LATAR BELAKANG
Bagian Tiga MAKSUD DAN TUJUAN
Bagian Empat AZAS DAN LANDASAN
Bagian Lima PENDEKATAN
Bagian Enam DEFENISI
Bagian Tujuh RUANG LINGKUP
Bagian Delapan MENTOR KEPEMIMPINAN
Bagian Sembilan SARANA DAN PRASARANA
Bagian Sepuluh PROGRAM
Bagian Sebelas ANGGARAN
Bagian Duabelas PENUTUP

DAFTAR BACAAN
  

Bagian Satu
PEMBUKAAN
  
Disabdakan oleh Rasulullah,  “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian bertanggung jawab atas kepemimpinannya masing-masing”.  Lalu Rasulullah pun dalam hadis tersebut menguraikan contoh-contoh kepemimpinan dan tanggung jawab masing-masing aspek kehidupan kongkret.

            Hadis diatas menekankan betapa pentingnya membangun kesadaran tentang potensi kepemimpinan dalam diri seorang muslim.   Materi pengajaran dan latihan dasar-dasar kepemimpinan sudah harus menjadi doktrin pendidikan anak muslim sejak dini,  dan umat Islam harus merebut kembali kepemimpinan dunia.    

Sebenarnya,  runtuhnya Khilafah Utsmaniyah tahun 1924, sebagai simbol kesatuan dan persatuan  ummat Islam, telah menandai hilangnya kendali kepemimpinan dunia Islam dan memporak-porandakan wilayah-wilayah kaum muslimin.  Sejak saat itulah,  musuh-musuh Islam dengan mudah melancarkan serangan ghazwul fikri ke berbagai belahan dunia Islam.  Alhasil,  ummat Islam terbonsai,  menjadi kerdil tak berdaya,  dan terjajah dalam segala bidang,  yang kesemuanya berdampak pada kemiskinan,  kemerosotan moral, menjadi pengekor,  dan tak punya mental pemimpin.  Ini memang keberhasilan program musuh-musuh Islam.

Sekarang kita harus bangkit.  Ummat harus disadarkan.  Para remaja dan pemuda Islam harus dibekali dengan nilai-nilai kepemimpinan Rasulullah saw,  jika kita ingin kembali merebut tampuk kepemimpinan dunia.  Kita tidak boleh lalai,  karena tantangan ke depan tidak bisa dianggap remeh.  Ke depan kita akan menghadapi situasi krusial,  aspek kehidupan semakin kompleks dan jumlah populasi manusia semakin banyak dengan keragaman komunitas yang nyaris tak terhingga.  Yang sudah pasti hal tersebut semakin menuntut penajaman kualitas kepemimpinan dari anak-anak kita calon-calon pemimpin masa depan. 

Atas dasar panggilan dakwah dan tanggung jawab yang besar,  buku Panduan Kepemimpinan Istana Mulia (PKIM) ini hadir.  Istana Mulia akan memulai satu konsep pendidikan dan pelatihan kepimpinan bagi anak sejak dini.  Pelatihan-pelatihan khusus bagi anak akan dilakukan,  dalam proses rangkaian agenda besar kaderisasi kepemimpinan dunia Islam.  Pelatihan menggunakan beragam sarana dan bahkan Istana Mulia akan membuat simulasi-simulasi yang dirasakan akan dihadapi saat anak menjadi pemimpin di lapangan sesungguhnya.

 Dan,  saatnya nanti,  insya Allah,  anak-anak Istana Mulia terlahir menjadi para pemimpin tangguh,  terlibat aktif dalam partisipasi pengelolaan negara,  sehingga Indonesia khususnya dan dunia Islam pada umumnya tidak lagi kekurangan stock kepemimpinan. Semoga.

Bagian Dua
LATAR BELAKANG

1.         Istana Mulia meyakini bahwa semua adalah bintang dengan segala potensi keistimewaannya masing-masing.
2.         Bahwa memperhatikan dinamika yang berkembang terkait pendidikan berkarakter di ranah pendidikan nasional, perlunya ditanamkan karakter “pemimpin yang sholeh” dalam diri setiap anak.
3.        Bahwa perlunya upaya-upaya menumbuhkan kesadaran awal dan jiwa kepemimpinan pada anak
4.        Bahwa perlunya upaya-upaya mengembangkan dan melatih potensi kepemimpinan dalam diri anak
5.        Bahwa perlunya  mendorong anak agar bersemangat dan serius mempersiapkan dan membekali diri menjadi calon pemimpin.
6.        Melihat dan mempertimbangkan pentingnya point 1-5 diatas dipandang perlu adanya suatu panduan kepemimpinan secara mudah dan praktis bagi anak

BagianTiga
MAKSUD DAN TUJUAN

1)         Maksud
Maksud dibuatnya buku panduan ini adalah untuk memberikan sumbangsih pemikiran di bidang pengembangan kepemimpinan anak bagi para orangtua dan pegiat pendidikan,  masyarakat dan pemerintah di Indonesia. 

2)       Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya panduan ini adalah:
1.       Tujuan Umum:
a.       Menunjukkan visi Kepemimpinan Islami yang sempurna, baik kepada  masyarakat Indonesia maupun kepada dunia internasional
b.      Menghadirkan satu paket Program Pendidikan Kepemimpinan yang patent,  yang terlaksana dan terawat dengan kefahaman, keikhlasan, totalitas kerja, pengorbanan, komitmen untuk selamat dunia akhirat
c.       Menciptakan metode pendidikan kepemimpinan dan simulasi praktek kepemimpinan yang menyenangkan bagi anak

2.       Tujuan Khusus:
a.  Memberikan panduan penyelenggaraan mentoring kepemimpinan agar berjalan nyaman, tertib, rapi, lancar, dan teratur sesuai kebutuhan anak.
b. Meningkatnya penerimaan dan elektabilitas anak terhadap jiwa kepemimpinan yang berbasis syariah.
c.  Memberikan pemahaman yang benar kepada anak tentang pentingnya mempersiapkan diri menjadi calon pemimpin.
d. Lebih tertatanya dan tersinerginya berbagai unsur kekuatan dan potensi anak sehingga siap dengan mental pemimpin tangguh, adil, bijaksana.
e.  Memfamiliarkan istilah-istilah kepemimpinan sejak dini sehingga anak terbiasa dengan seluk beluk dunia kepemimpinan.
Bagian Empat
AZAS DAN LANDASAN
1)       Asas
Panduan ini dibuatberdasarkan asas:
a.    keislaman;
b.   kebangsaan;
c.    keridhoan
d.   kemudahan;
e.    keseimbangan dan keuntungan semua pihak

2)     Landasan
Ayat-ayat dan hadits-hadits dibawah ini menunjukkan bahwa tema-tema kepemimpinan dan membentuk karakter kepemimpinan qur’ani dalam diri setiap muslim adalah perintah Allah swt.

A.     Firman Allah
1)    Firman Allah: ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi  (QS.  Al-Baqarah: 30). 
2)   Firman Allah: “Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya...” (QS.  Ali Imran: 79). 
3)   Firman Allah: Berkata Yusuf, jadikanlah aku bendaharawan Negara (mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuan...” (QS. Yusuf: 55).
4)   Firman Allah: maka kami telah memberikan pengertian kepada sulaiman tentang hokum (yang lebih tepat); dan kepada masing-masing mereka telah kami berikan hikmah dan ilmu dan telah kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan kamilah yang melakukannya” (QS. Al-Anbiya: 79)

B.     Sabda Rasulullah
1.        Nabi saw bersabda,”ketahuilah! Masing-masing kamu adalah pemimpin dan masing-masing kamu akan dimintai pertanggung jawaban terhadap apa yang dipimpin….( HR. Bukhari dari Ibnu Umar, Bukhari, Al-Adab al-Murod, No.212). 
2.       Dari Abu Hurairah, Rasul saw bersabda, “jika suatu masalah diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah-datangnya-kiamat.” ( HR. Bukhori)
3.      Dari Ibnu Umar ra.Rarul saw bersabda, “sebaik-baik manusia adalah yang paling barmanfaat untuk manusia.” (HR. At-Thabrani)


Bagian Lima
PENDEKATAN

Pendekatan Panduan Kepemimpinan terdiri dari:
1)        Historis (kesejarahan), dalam rangka mafaahim (memahami) yang benar tentang apa, mengapa dan bagaimana cara anak belajar kepemimpinan.
2)        Deskriptif, untuk memahami apa itu kepemimpinan Islam
3)       Filosofis, dalam rangka mafaahim hakekat atau subtansi dari kepemimpinan
4)       Normatif, pendekatan untuk memahami bagaimana dan dengan apa kita harus menjadi seorang pemimpin yang Islami
5)       Sosiologis, pendekatan untuk memahami cara dan sarana yang  digunakan agar tepat sesuai dengan yang dibutuhkan seorang pemimpin
6)       Komprehensif, untuk memahami dan melaksanakan ajaran Islam secara utuh, integral dan menyeluruh

Bagian Enam
DEFENISI

Dalam buku ini yang dimaksud dengan :
a.        Panduan Kepemimpinan adalah buku panduan bidang kepemimpinan yang disusun oleh manajemen Istana Mulia
b.        Ruang Lingkup adalah point-point pengajaran materi seputar kepemimpinan dan akhlak pemimpin muslim.
c.         Mentor Kepemimpinan adalah tenaga pengajar dan pendamping bidang kepemimpinana yang terstandarisasi Entrepreneur Academy  Istana Mulia
d.        Mentoring kepemimpinan adalah proses pengajaran dan pendampingan teori dan praktek kepemimpinan dari mentor terhadap anak.
e.        Sarana dan prasarana adalah bahan, alat kelengkapan,  dan ruangan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan mentoring kepemimpinan.
f.          Program adalah bentuk-bentuk kegiatan mentoring kepemimpinan baik dalam hal pengajaran maupun praktek kepemimpinan
g.        Anggaran adalah besaran dana yang dibutuhkan selama pelaksanaan kegiatan mentoring kepemimpinan.

Bagian Tujuh
RUANG LINGKUP


1)         Apa itu kepemimpinan?

·         Kepemimpinan adalah suatu proses untuk membantu orang lain agar punya kemampuan bersama-sama dalam mencapai suatu tujuan.  Tidak ada organisasi tanpa pemimpin. Seorang pemimpin harus bisa memimpin dirinya sendiri,  menjadi teladan agar bisa menggerakan anggotanya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.  Kalian akan menjadi pribadi yang menyenangkan jika mempunyai jiwa kepemimpinan,  dapat memimpin dirinya sendiri dan dapat menggerakan orang lain.

·         Kepemimpinan adalah suatu proses untuk menggerakkan sekumpulan manusia menuju ke suatu tujuan yang telah ditetapkan dengan memotivasi mereka dengan suatu cara yang tidak memaksa.  Kepemimpinan yang baik menggerakkan manusia untuk memenuhi rencana jangka panjang. 

·         Kepemimpinan adalah suatu peranan dan juga merupakan suatu proses untuk mempengaruhi orang lain.  Pemimpin adalah anggota dari suatu perkumpulan yang diberi kedudukan tertentu dan bertindak sesuai dengan kedudukannya.  Seorang pemimpin adalah juga seorang ahli dalam perkumpulan yang diharapkan menggunakan pengaruhnya dalam mewujudkan dan mencapai tujuan kelompok.  Pemimpin yang sebenarnya ialah seorang yang memimpin dan bukan seorang yang menggunakan kedudukan untuk memimpin.

·         Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan, keahlian berkomunikasi, untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka menyakinkan yang dipimpinnya agar mereka bersedia dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang diamanahkan 


2)       Siapa itu Pemimpin?

·         Setiap diri kita adalah pemimpin.  “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya” (Nabi Muhammad SAW)
·         Santri SMP IT Istana Mulia adalah pemimpin masa depan, generasi penerus, kebanggaan dan harapan bangsa, masyarakat dan keluarga.  Setiap santri hendaknya memiliki panggilan jiwa untuk bersiap diri menjawab tuntutan dan tantangan yang tidak ringan itu.

3)       Kapan seseorang di sebut pemimpin?
a.      Dilahirkan untuk jadi pemimpin (Rosul/Nabi)
b.      Faktor keturunan (raja/ratu)
c.       Dipilih oleh kelompok, karena: a. Kharismatik b. Kaya c. Sebelumnya telah menjadi pemimpin pada bagian kelompok itu d. Memiliki pengetahuan, keterampilan yang lebih dari yang lain e. Dapat dipercaya, jujur,  dan lain-lain.
·         Kepemimpinan sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat.  Dalam Islam, kepemimpinan/imamah/kekhilafahan dibentuk untuk menggantikan posisi kenabian dalam mengurus urusan agama sekaligus mengatur kehidupan dunia.

4)       Bagaimana cara memimpin?

·         Seorang pemimpin harus memiliki keahlian manajerial dan memahami hal-hal yang sifatnya teknis agar memudahkan ia mengarahkan dan membina anak buahnya.  Ia harus memiliki keterampilan berkomunikasi dengan orang lain (bukan pendiam),  memiliki kepiawaian berinteraksi (pandai berteman),  membangun relasi dan sosialisasi (pandai bergaul),  sehingga kepemimpinannya berjalan efektif. Ia juga harus pandai berinteraksi dengan seluruh anak buahnya dan dengan lingkungan sekitarnya.

5)       Apa saja karakter yang harus dimiliki seorang pemimpin?

·         Integritas.  Integritas adalah melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang Anda katakan atau penepatan janji-janji Anda.  Integritas membuat Anda dapat dipercaya dan membuat orang lain mengandalkan Anda.  Satu hal yang membuat sebagian besar orang enggan mengikuti Anda adalah bila mereka tak sepenuhnya merasa yakin bahwa Anda akan membawa mereka menuju ke tujuan yang Anda janjikan. 

Apakah Anda dikenal sebagai seseorang yang mempunyai integritas? Jika ya,  maka Anda layak menjadi seorang pemimpin yang luarbiasa.

·         Optimis.  Takkan ada orang yang mau mengikuti bila Anda memandang suram masa depan.  Mereka hanya mau mengikuti seseorang yang bisa melihat masa depan dan memberitahukan kepada mereka bahwa di depan sana terbentang tempat yang lebih baik dan mereka dapat mencapai tempat itu. 
Apakah Anda dikenal sebagai seorang yang optimis?  Jika ya,  Anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.

·         Menyukai perubahan.  Pemimpin adalah mereka yang melihat adanya kebutuhan akan perubahan,  bahkan mereka bersedia untuk memicu perubahan itu.  Sedangkan pengikut lebih suka untuk tinggal di tempat mereka sendiri.  Pemimpin melihat adanya kebaikan di balik perubahan dan mengomunikasikannya dengan para pengikut mereka.  Jika Anda tidak berubah,  Anda tidak akan tumbuh.  
Apakah Anda dikenal sebagai seseorang yang memicu perubahan?  Jika ya,  Anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.

·         Berani menghadapi risiko.  Kapan pun kita mencoba sesuatu yang baru berarti kita siap untuk mengambil risiko yang ada.  Keberanian untuk mengambil risiko adalah bagian dari pertumbuhan yang teramat penting.  Kebanyakan orang menghindari risiko karena mereka tidak memiliki sifat sebagai seorang pemimpin.  Para pemimpin menghitung risiko dan keuntungan yang ada di balik risiko.  Mereka mengomunikasikannya pada pengikut mereka dan melangkah pada hari esok yang lebih baik.
Apakah anda dikenal sebagai seorang yang berani mengambil risiko?  Jika ya,  Anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
·         Ulet.  Kecenderungan dari pengikut adalah mereka menyerah saat sesuatu menjadi sulit.  Ketika mereka mencoba untuk yang kedua atau ketiga kalinya dan gagal,  mereka lalu mencanangkan motto “Jika Anda gagal di langkah pertama,  sudahlah,  menyerahlah,  dan lakukan sesuatu yang lain”.  Jelas saja mereka melakukan itu karena mereka bukan seorang pemimpin.  Para pemimpin itu tahu apa yang ada dibalik tembok batu dan mereka akan selalu berusaha menggapainya.  Lalu,  mereka mengajak orang lain untuk terus berusaha.
Apakah Anda dikenal sebagai seorang yang ulet, tangguh,  dan berdaya tahan tinggi?  Jika ya,  Anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
·         Katalistis.  Seorang pemimpin adalah seorang yang secara luar biasa mampu menggerakkan orang lain untuk melangkah.  Mereka bisa mengajak orang lain keluar dari zona kenyamanan dan bergerak menuju tujuan mereka.  Mereka mampu membangkitkan gairah,  semangat,  dan tindakan dari para pengikut.
Apakah Anda dikenal sebagai seseorang yang mampu menggerakkan orang lain?  Jika ya,  Anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
·         Berdedikasi dan berkomitmen.  Para pengikut menginginkan seseorang yang lebih mencurahkan perhatian dan komitmetnya  ketimbang diri mereka sendiri.  Pengikut akan mengikuti pemimpin yang senantiasa bekerja dan berdedikasi karena mereka melihat betapa pentingnya pencapaian tugas-tugas dan tujuan.
Apakah Anda dikenal sebagai seseorang yang berkomitmen dan senantiasa mencurahkan perhatian Anda pada tujuan?  Jika ya,  Anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa
·         Cerdas.  Pemimpin cenderung memiliki kecerdasan dalam hal kemampuan berbicara,  bernalar,  dan menafsir yang lebih kuat.
Apakah Anda dikenal sebagai seseorang yang cerdas?  Jika ya,  Anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
·         Percaya Diri. Pemimpin cenderung memiliki keyakinan akan kompetensi,  keahlian yang dimiliki,  dan juga meliputi harga diri serta keyakinan diri.
Apakah Anda dikenal sebagai seseorang yang percaya diri?  Jika ya,  Anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa
·         Jujur. Pemimpin cenderung memiliki kualitas kejujuran dan dapat dipercaya.  Kejujuran membuat seorang pemimpin dapat dipercaya dan layak untuk diberi kepercayaan oleh para pengikutnya.
Apakah Anda dikenal sebagai seseorang yang jujur?  Jika ya,  Anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa
·         Determinatif.  Determinatif adalah hasrat menyelesaikan pekerjaan yang meliputi ciri seperti inisiatif,  gigih,  serta dapat memengaruhi dan mengarahkan.
Apakah Anda dikenal sebagai seseorang yang determinatif?  Jika ya,  Anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa
·         Interaktif.  Pemimpin cenderung memiliki sifat dapat menjalin hubungan yang menyenangkan dengan individu lain.  Pemimpin yang menunjukkan interaktif cenderung bersahabat,  ramah,  sopan,  bijaksana,  dan diplomatis.  Mereka sensitif terhadap kebutuhan orang lain dan menunjukkan perhatian atas kehidupan mereka. 
Apakah Anda dikenal sebagai seseorang yang interaktif?  Jika ya,  Anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
·         Belajar Seumur Hidup.  Belajar tidak hanya melalui pendidikan formal,  tetapi juga diluar sekolah.  Contohnya,  belajar melalui membaca,  menulis,  mengobservasi,  dan mendengar.  Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang buruk juga sebagai salah satu sumber belajar.
Apakah Anda dikenal sebagai seseorang yang pembelajar seumur hidup?  Jika ya,  Anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
·         Berorientasi Pada Pelayanan.  Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani,  sebab prinsip pemimpin dengan prinsip melayani berdasarkan karier adalah tujuan utama.  Dalam memberi pelayanan,  pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik.
Apakah Anda dikenal sebagai seseorang yang melayani orang lain?  Jika ya,  Anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
·         Membawa Energi Yang Positif.  Setiap orang mempunyai energi dan semangat.  Menggunakan energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan untuk mendukung kesuksesan orang lain.  Untuk itu,  dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik.  Seorang pemimpin harus dapat dan mau bekerja dalam jangka waktu yang lama dan kondisi yang tidak ditentukan.
Apakah Anda dikenal sebagai seseorang yang memiliki energi positif?  Jika ya,  Anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
6)       Energi positif seperti apa yang harus dimiliki seorang pemimpin?
·         Percaya Kepada Orang lain.  Seorang pemimpin mempercayai orang lain,  termasuk staf bawahannya sehingga mereka mempunyai motivasi dan dapat mempertahankan pekerjaan dengan baik.  Oleh karena itu,  kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian.
·         Keseimbangan Dalam Kehidupan.  Seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan tugasnya.  Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan olah raga,  istirahat dan rekreasi.  Keseimbangan juga berarti seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat.
·         Melihat kehidupan sebagai tantangan.  Dalam hal ini,   tantangan berarti kemampuan untuk menikmati hidup dan segala konsekuensinya.  Hal tersebut disebabkan kehidupan adalah suatu tantangan yang dibutuhkan dan mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri sendiri.  Rasa aman tergantung pada inisiatif,  keterampilan,  kekreatifitasan,  kemauan,  keberanian,  kesemangatan,  dan kebebasan.
·         Sinergi.  Sinergi adalah kerja kelompok dan memberi keuntungan kepada kedua belah pihak.  Sinergi adalah satu kerja kelompok yang mana memberi hasil lebih efektif daripada bekerja secara perorangan.  Orang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis perubahan.  Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri.  Oleh karena itu,  seorang pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap orang,  atasan,  staf,  dan teman kerjanya.
·         Latihan Mengembangkan Diri Sendiri.  Seorang pemimpin harus dapat memperbaharui diri sendiri untuk mencapai keberhasilan yang tinggi.  Latihan dan pengalaman sangat penting untuk mendapatkan perspektif baru yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

7)        Apa Tugas dan Tanggung Jawab Pemimpin?
Tugas utama seorang pemimpin,  yaitu:
·         Pemimpin bekerja dengan orang lain.  Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain.  Salah satunya dengan atasan,  staf,  teman kerja,  atau orang lain diluar organisasinya.
·         Pemimpin harus bertanggung jawab dan mempertangungjawabkan perbuatannya. Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk menyusun tugas,  menjalankan tugas dan mengadakan evaluasi untuk mencapai outcome yang terbaik.  Pemimpin juga bertanggung jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa menemui kegagalan.
·         Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas.  Proses kepemimpinan dibatasi sumber.  Jadi,  pemimpin harus dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas.  Dalam upaya pencapaian tujuan,  pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf.  Kemudian,  pemimpin harus dapat mengatur waktu dan menyelesaikan masalahnya secara efektif.
·         Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual.  Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual.  Disamping itu,  seorang pemimpin juga harus dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat dan menguraikan  seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas kaitannya dengan pekerjaan lain.
·         Pemimpin adalah seorang mediator.  Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi.  Oleh karena itu,  pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).
·         Pemimpin adalah politisi dan diplomat.  Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi.  Sebagai seorang diplomat,  seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.
·         Pemimpin harus membuat keputusan yang bijak.  Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah bagaimana pun keadaan yang sedang dihadapinya.  Selain itu,  dia juga harus dapat menentukan pilihan dengan bijak dan tidak tergesa-gesa dalam bertindak.

8)       Apa yang harus dimiliki seorang Pemimpim
·         Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan mengatur, mengarahkan dan membina anak buahnya.  Ia harus memiliki keterampilan berkomunikasi dengan orang lain (bukan pendiam),  memiliki kepiawaian berinteraksi (pandai berteman),  membangun relasi dan sosialisasi (pandai bergaul dan disukai sahabatnya),  sehingga kepemimpinannya berjalan baik. Ia juga harus pandai berinteraksi dengan seluruh anak buahnya dan dengan lingkungan sekitarnya.

9)       Apa yang dimaksud gaya kepemimpinan?
·         Gaya kepemimpinan, pada dasarnya mengandung pengertian sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu.

10)    Apa saja Gaya/Tipe Kepempinan yang ada di dunia ini?
·         Secara umum ada 5 tipe yakni otokratis,  milisteritis,  paternalistis, kharismatik dan demokrasi

11)      Apa itu tipe Kepemimpinan Otoraktis?
·         Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut:
-          Menganggap organisasi sebagai milik pribadi;
-          Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi;
-          Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata;
-          Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat;
-          Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya;
-          Dalam tindakan penggerakkannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.


12)     Apa itu tipe Kepemimpinan Milisteristis?
·         Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut :
-          Dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan;
-          Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya;
-          Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan;
-          Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan;
-          Sukar menerima kritikan dari bawahannya;
-          Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.

13)     Apa itu tipe Kepemimpinan Paternalistis?
·         Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri sebagai berikut :
-          Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa;
-          Bersikap terlalu melindungi (overly protective);
-          Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan;
-          Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif;
-          Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya; dan
-          Sering bersikap maha tahu.

14)    Apa itu tipe Kepemimpinan Karismatik?
·         Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki karisma.
-           Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu.
-          Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin yang karismatik, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural powers).
-          Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma. Gandhi bukanlah seorang yang kaya, Iskandar Zulkarnain bukanlah seorang yang fisik sehat, John F Kennedy adalah seorang pemimpin yang memiliki karisma meskipun umurnya masih muda pada waktu terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat.

15)     Apa itu tipe Kepemimpinan Demokrasi?
·         Tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut :
-          Dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia;
-          Selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya;
-          Senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya;
-          Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha mencapai tujuan;
-          Ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain;
-          Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya; dan
-          Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.

·         Tergambar bahwa untuk menjadi pemimpin tipe demokratis bukanlah hal yang mudah. Namun, karena pemimpin yang demikian adalah yang paling ideal, alangkah baiknya jika semua pemimpin berusaha menjadi seorang pemimpin yang demokratis


16)    Dari beberapa tipe tersebut mana yang terbaik?
·         Tipe kepemimpinan demokratis adalah yang paling efektif dan produktif.  Kepemimpinan ini juga merupakan satu-satunya tipe kepemimpinan yang sejalan dengan ajaran Islam.  Selain itu gaya kepemimpinan semacam ini membawa pemikiran baru,  perubahan yang positif dan rasa tanggung jawab bersama.  Dari pengetahuan dan pengalaman tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern.

17)     Bagaimana tanggung jawab pemimpin dalam pandangan Islam?
·         Dalam pandangan Islam,  kepemimpinan merupakan amanah dan tanggung jawab yang tidak hanya dipertanggungjawabkan kepada anggota-anggota yang dipimpinnya,  namun juga akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.  Jadi,  pertanggungjawaban kepemimpinan dalam Islam tidak hanya bersifat horizontal-formal sesama manusia saja,  tetapi juga bersifat vertikal-moral,  yakni tanggung jawab kepada Allah SWT di akhirat kelak.

18)    Bagaimana Rasulullah SAW memerankan kepemimpinan?
Beliau memerankan tiga fungsi terpenting di dalam diri seorang pemimpin:
·         Pendidik (pembina/motivator) yang dewasa (murabbi).  Sebagai pendidik yang baik beliau berperan sebagai pendengar insiprasi rakyatnya karena pemimpin lahir dari rakyat dan dukungan anggota,  bukan karena diangkat dari atas.  Pemimpin lahir dari bawah dan sudah seharusnya memperjuangkan kepentingan mereka.  Pendidik yang baik memerankan peran sebagai pembina sekaligus sebagai motivator terhadap anggota dengan spirit untuk mencerdaskan rakyat/anggotanya bukan membodohi mereka atau membodohkan mereka.
·         Pengajar (informan) yang matang (mu’allim).  Seorang pemimpin berfungsi sebagai informan bagi rakyat/anggotanya.  Pemimpin wajib memberikan informasi yang layak kepada anggotanya sebagai pengayaan/salah satu sumber serta bekal pencerdasan anggota.
·         Organisator (koordinator) yang handal (munazhzhim).  Seorang pemimpin juga berperan sebagai organisatoris dan koordinator (munazhzhim).  Maksudnya ia mampu memfasilitasi terakomodasinya potensi dan kapabilitas anggota.  Selanjutnya,  dioptimalkan secara baik untuk menghasilkan hasil yang baik pula.

19)     Bagaimana seorang pemimpin tumbuh dan berkembang dalam lingkungan kehidupan kemasyarakatan?
·         Kepemimpinan Mauhuubah.  Ada proses pertumbuhan kepemimpinan yang bersifat mauhuubah atau pemberian dari Allah SWT.  Umumnya,  tipe pemimpin mauhuubah sejak awal telah memiliki karisma sehingga sosoknya merupakan pemimpin karismatik yang memiliki aura kepemimpinan.
·         Kepemimpinan Muktasabah.  Adalah jenis kepemimpinan yang dibentuk dan diusahakan.  Hal tersebut dapat dilakukan melalui jalur pembinaan dan pelatihan.  Kepemimpinan muktasabah,  karismanya baru akan tumbuh seiring bertambahnya pengalaman dan kebijaksanaannya.  Ia akan diakui integritas kepemimpinannya karena pengalamannya selama ini.
·         Kepemimpinan Perpaduan Antara Mauhuubah dan Muktasabah.  Ini tipe kepemimpinan yang terbaik,  bila tipe pemimpin mauhuubah dan muktasabah bertemu dalam diri satu orang dan sebenarnya bisa saja kedua tipe ini bertemu.  Apabila tidak berpadu,  kedua jenis kepemimpinan ini memiliki kelemahannya masing-masing.  Biasanya jenis mauhuubah bila tidak terus digali,  dilatih,  dan ditingkatkan kemampuannya akan memiliki kelemahan dalam syaja’atul adabiyah (keberanian moral) sehingga tidak cepat dalam mengambil keputusan dan kurang berani mengambil risiko

20)   Bagaimana Kepemimpinan menurut Rasulullah SAW?
·         Nabi Muhammad SAW telah memberi pesan kepada setiap muslim untuk siap menjadi pemimpin terbaik karena pada hakikatnya setiap kita adalah pemimpin di level terkecil.  Jika kesanggupan memimpin di level terkecil ini dilaksanakan dengan baik,  maka akan menanjak menjadi pemimpin yang baik di level-level berikutnya.  Kemudian menjelma menjadi loncatan ke level yang tertinggi.
·         Sabda Nabi Muhammad SAW :  “Ketahuilah! Masing-masing kamu adalah pemimpin dan masing-masing kamu akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpin” (HR.  Bukhari  dari Ibnu Umar,  Bukhari,  al-Adab,  al-Mufrad,

21)     Apa ciri penting yang menggambarkan kepemimpinan Islam?
a.      Setia
Pemimpin dan orang yang dipimpin terikat kesetiaan kepada Allah swt.
b.      Mengedepankan tujuan Islam scara menyeluruh
Pemimpin melihat tujuan organisasi bukan saja berdasarkan kepentingan kelompok,  tetapi juga dalam ruang lingkup tujuan Islam yang lebih luas.
c.       Mengikuti syariat dan akhlak Islam
Pemimpin terikat dengan peraturan Islam,  dan boleh menjadi pemimpin selama ia mengikuti perintah Syariat.  Waktu mengendalikan urusannya ia harus patuh kepada adab-adab Islami. 
d.      Bertanggung Jawab
Pemimpin menerima kekuasaan sebagai amanah dari Allah yang disertai oleh tanggungjawab yang besar.  Qur’an memerintahkan pemimpin melaksanakan tanggung jawabnya kepada Allah dan menunjukkan sikap baik kepada pengikutnya.
Yaitu orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sholat,  menunaikan zakat,  menyuruh berbuat yang ma’ruf dan mencegah perbuatan yang mungkar....” (22:41)

22)   Apa prinsip dasar kepemimpinan Islam?
·         Musyawarah
Musyawarah adalah prinsip pertama dalam kepemimpinan Islam.  Qur’an menyatakan dengan jelas bahwa pemimpin Islam wajib mengadakan musyawarah dengan orang yang mempunyai pengetahuan atau dengan orang yang dapat memberikan pandangan yang baik.
Dan bagi orang-orang yang menerima seruan Tuhannya dan mendirikan sholat,  sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah diantara mereka;  dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka” (42:38)

Rasulullah saw juga telah diperintahkan oleh Allah supaya melakukan musyawarah dengan sahabat-sahabat beliau:  “Maka rahmat Allahlah yang telah menyebabkan kamu berlemah lembut terhadap mereka.  Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar,  tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.  Karena itu maafkanlah mereka,  mohonkanlah ampunan bagi mereka,  dan bermusyawaralah dengan mereka dalam urusan tersebut.  Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad maka bertawakallah kepada Allah.   Sesungguhnya Allah menyukai orang yang bertawakal kepada-Nya” (3:159)

Dengan bermusyawarah memungkinkan para anggota organisasi bisa berperan serta dan terlibat dalam proses pembuatan keputusan.  Pada saat yang sama musyawarah berfungsi sebagai tempat mengawasi tingkah laku pemimpin agar tidak menyimpang dari tujuan umum kelompok.

Tentu saja pemimpin tidak wajib melaksanakan musyawarah dalam setiap masalah.  Masalah rutin hendaklah ditanggulangi secara berbeda dengan masalah yang menyangkut pembuatan kebijaksanaan.  Apa yang rutin dan apa yang tidak harus disusun dan dirumuskan oleh masing-masing kelompok sesuai dengan ukuran,  kebutuhan,  sumber daya dan lingkungannya. 
·         Adil
Adil artinya menempatkan sesuatu pada tempatnya atau sesuai porsinya.  Nah, pemimpin seharusnya memperlakukan manusia secara adil dan tidak berat sebelah,  tidak membeda-bedakan suku bangsa,  warna kulit,  keturunan,  dan agama.  Qur’an memerintahkan agar kaum muslimin berlaku adil ketika berurusan dengan para penentang mereka.  Apalagi berlaku adil kepada orang-orang yang dipimpinnya.

Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya,  dan (menyuruh kamu)  apabila menetapkan hukum antara manusia supaya kamu berlaku adil...” (4:58)

Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum mendorong kamu berlaku tidak adil.  Berlaku adillah,  karena adil lebih dekat kepada takwa...” (5:8)
·         Kebebasan berfikir
Pemimpin Islam hendaklah memberikan ruang dan mengundang anggota kelompok untuk dapat mengemukakan pendapatnya secara aktif.  Mereka dapat mengeluarkan pandangan atau keberatan-keberatan mereka dengan bebas,  serta mendapat jawaban dari segala persoalan yang mereka ajukan.  Al Khulafa’ar-Rasyidun memandang persoalan ini sebagai unsur penting bagi kepemimpinan mereka.  Ketika seorang wanita tua menegur Sayyidina Umar Bin Khattab waktu beliau berpidato di sebuah masjid,  beliau dengan rela mengakui kesalahannya,  dan bersyukur kepada Allah swt,  karena masih ada orang yang mau membetulkan kesalahannya.  Pada suatu hari Sayyidina Umar pernah pula bertanya kepada ummat Islam mengenai apa yang akan dilakukan oleh mereka jika beliau melanggar prinsip-prinsip Islam.  Seorang lelaki menyahut bahwa kami akan meluruskannya dengan sebilah pedang.  Sayyidina Umar bersyukur kepada Allah karena masih ada orang di lingkungan umat yang akan mengoreksi kesalahannya.

Pemimpin hendaklah berjuang menciptakan suasana kebebasan berfikir dan saling bertukar gagasan yang sehat dan bebas,  saling kritik dan saling menasehati satu sama lain,  hingga para pengikutnya merasa senang mendiskusikan masalah atau persoalan yang menjadi kepentingan bersama.

Seorang muslim diminta memberikan nasehat yang ikhlas apabila diperlukan.  Tamim Bin Aws meriwayatkan bahwa Rasulullah saw pernah bersabda:

Agama adalah nasehat,  kami berkata: kepada siapa? Beliau menjawab,  Kepada Allah,  Kitab-Nya,  Rasul-Nya,  Pemimpin umat Islam dan kepada masyarakat kamu” (Sahih Muslim)

23)   Bagaimana mengembangkan jiwa kepemimpinan Santri?
Ada 10 prinsip untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan santri antara lain :
  1. Setiap Santri memang terlahir sebagai pemimpin
  2. Setiap Santri memilki sikap sebagai seorang pemimpin
  3. Setiap Santri memang dipanggil untuk melaksanakan tugas
  4. Setiap Santri memiliki peran, pengaruh dan berkembang ditengah sesamanya
  5. Setiap Santri memiliki kemampuan berkomunikasi sebagai pemimpin
  6. Setiap Santri memiliki kemampuan untuk menata diri
  7. Setiap Santri meneladani model kepemimpinan Rasulullah SAW
  8. Setiap Santri adalah pemimpin yang mau belajar
  9. Setiap Santri adalah pemimpin yang mau mengembangkan kreativitas
  10.  Setiap Santri adalah pemimpin yang pantang menyerah

24)   Apa itu Kepemimpinan Politik?
·         Kepemimpinan politik adalah para pemimpin di lembaga partai politik.  Pemimpin-pemimpim politik yang ditempa oleh lembaga partai politik diharapkan dapat tampil sebagai pemimpin-pemimpin yang tangguh dan penuh wibawa,  tidak saja dimata konstituennya,  tetapi juga di segenap lapisan masyarakat dan bangsa. 
·         Politik terkait dengan upaya meraih dan mempertahankan kekuasaan.  Politik dan kekuasaan adalah tujuan antara (cara),  bukan tujuan utama itu sendiri.  Idealnya,  kekuasaan harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.  Kekuasaan tidak boleh dipakai untuk kepentingan diri sendiri.

25)   Bekal apa saja yang harus dimiliki dalam Kepemimpinan Politik?
·         Kemampuan mengelola potensi konflik yang ada dengan baik dan efektif
·         Memotivasi anak buah dan konstituennya dengan baik  sehingga senantiasa optimis dan mampu bangkit dari keterpurukan
·         Bersosialisasi dan berkomunikasi dengan segmen manapun.
·         Kemampuan memberi contoh dan mendorong suatu proses pendidikan dan pencerahan politik.
·         Kemampuan menghadirkan proses sirkulasi elite didalam organisasi secara sehat
·         Kemampuan mendudukkan orang-orangnya di posisi-posisi strategis pada lembaga-lembaga politik kenegaraan yang ada.

26)   Siapa contoh pemimpin politik nasional di Indonesia?
·         Susilo Bambang Yudhoyono,  Megawati Soekarnoputri,  Akbar Tanjung,  Hidayat Nurwahid,  Anis Matta,  Jusuf Kalla,  dan lain-lain

27)    Apa itu Kepemimpinan Negarawan?
·         Negarawan adalah orang yang berjasa dan berkorban demi bangsa dan negaranya,  tidak memandang latarbelakang politiknya.  Seorang negarawan biasanya merujuk pada seorang pemimpin politik atau tokoh yang berprestasi (berjasa) pada suatu negara yang telah cukup lama berkiprah dan berkarier di kancah politik nasional dan internasional.  Tokoh yang berjasa pada bangsa/negara tentu merupakan tokoh yang mengabdikan pikiran dan tenaganya bagi kemajuan dan kemakmuran bangsanya.
·         Kepemimpinan negarawan amat terkait dengan komitmen kebangsaan dan kenegaraan.  Para pemimpin politik dituntut untuk meminimalisasikan kepentingan pribadi dan kelompok dan memaksimalkan kepentingan bangsa/negara yang lebih besar.


28)   Apa itu Kenegarawanan?
·         Kenegarawanan adalah karakter,  sikap,  visi,  dan orientasi yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dan kerakyatan serta mengenyampingkan ego seorang pemimpin. 
·         Seseorang dapat disebut sebagai negarawan (meski secara formal tidak mengemban posisi kenegaraan)  jika senantiasa memikirkan dan memegang komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat,  bangsa,  negara,  bahkan manusia secara umumnya melalui ladang pengabdian atau profesinya.  Jadi,  negarawan adalah orang yang selalu berpikir dan berkorban demi bangsa dan negaranya tanpa pamrih.

29)   Apa perbedaan antara politisi dan negarawan? 
·         Seorang politisi memikirkan soal Pemilu yang akan datang,  seorang negarawan memikirkan generasi yang akan datang.

30)   Apa keyakinan yang harus dipraktekan bagi seorang pemimpin negarawan Indonesia?
·         Pertama,  dia harus yakin demokratis.  Jadi, dia tidak boleh kembali ke zaman otoriter,  yang telah menghasilkan keterpurukan ekonomi dan perpecahan sosial.
·         Kedua,  dia harus inklusif.  Jadi,  seluruh bangsa dan komponen masyarakat diterima.  Dia harus yakin betul bahwa Indonesia hanya bisa bersatu dan hanya bisa berdamai,  kalau semua bisa kerasan di rumah Indonesia.
·         Ketiga,  yang mungkin paling penting dan sangat rawan adalah,  komitmen pada solidaritas bangsa,  khususnya solidaritas dengan masyarakat sederhana dan masyarakat miskin.   

31)     Apa itu Kepemimpinan Dunia Bisnis?
·         Kepemimpinan tidak hanya diperlukan dalam dunia politik saja,  tetapi juga diperlukan dalam dunia bisnis.  Kepemimpinan dalam dunia bisnis erat kaitannya dengan kepemimpinan seorang chief executive officer (CEO) perusahaan,  kepemimpinan seorang manager perusahaan,  kepemimpinan para pejabat struktur perusahaan, dan sejenisnya.

32)   Bagaimana mengelola Kepemimpinan di Dunia Bisnis?
·         Kerendahan hati dan berkemauan keras
Rendah hati,  tidak mengenal takut,  dan memiliki kemauan keras merupakan ciri-ciri yang harus ada di dalam jiwa seorang pemimpin.  Mereka ambisius,  tetapi ambisius paling utama adalah untuk perusahaan,  bukan untuk diri mereka sendiri.  Menyalurkan kebutuhan ego sendiri menjauh dari diri mereka sendiri dan diarahkan ke dalam sasaran yang lebih besar untuk membangun organisasi.
·         Menyiapkan pengganti yang sukses.
Mereka menyiapkan penggantinya bahkan pengganti yang lebih sukses dalam generasi berikutnya.  Banyak perusahaan yang pemimpinnya hanya memikirkan reputasi dirinya sendiri untuk kehebatan pribadi sehingga sering gagal dalam menyiapkan perusahaan yang sukses dan menyiapkan generasi berikutnya.
·         Kesederhanaan
Menunjukkan kesederhanaan yang memunculkan kekaguman,  tidak menonjolkan diri,  dan mengecilkan peran diri.  Mereka tidak pernah ingin menjadi pahlawan yang kehadirannya mencolok,  tidak pernah bercita-cita untuk menjadi pujaan orang banyak,  atau menjadi ikon yang tidak dapat disentuh
·         Memiliki tekad yang kuat
Mereka bertekad untuk melakukan apapun yang diperlukan untuk membuat perusahaan menjadi hebat,  tidak peduli seberapa besar atau sulit keputusan yang harus dibuat.  Mereka juga bersedia mendemonstrasikan ketetapan hati yang kokoh untuk melakukan apapun yang harus dilakukan agar membuahkan hasil paling baik.
·         Berpikir secara out of the box dan selalu mengevaluasi diri
Sukses yang mereka raih tidak dikaitkan dengan faktor-faktor diri sendiri,  tetapi faktor dari luar diri sendiri (melihat keluar lewat jendela).  Jika ada persepsi buruk,  mereka melihat ke dalam cermin lalu menyalahkan diri sendiri,  memikul tanggung jawab sepenuhnya agar dapat memperbaiki diri,  merefleksikan pada tindakan yang perlu dilakukan.
·         Berpikir tanpa melihat keberuntungan
Sebagian besar dari mereka melihat kesuksesan karena dikaitkan dengan keberuntungan ketimbang kehebatan pribadi.  Untuk dapat menjauhkan dari sikap sombong,  merasa paling penting,  dan mengecilkan peran orang lain untuk kesuksesan organisasi,  seorang pemimpin harus memiliki pola berpikir yang visioner dan yakin akan kemampuannya.


Bagian Delapan
MENTOR KEPEMIMPINAN

(1)      Kriteria Mentor
Mentor Kepemimpinan Istana Mulia adalah mereka yang memiliki pengetahuan dan pengalaman memadai di dunia kepemimpinan,  dengan kriteria sebagai berikut:
a.      Berakhlak Islami
b.      Minimal memiliki pengalaman kepemimpinan baik di masyakarat,  di kampus, LSM, orsospol,  atau organisasi lainnya.
c.       Memiliki sertifikat training Mentor Bisnis dari Entrepreneur Academy Istana Mulia

d.        Buku Pegangan Mentor
Mentor dibekali buku pegangan standar Istana Mulia yang berisi petunjuk teknis pengajaran dan praktek kepemimpinan.  Selain itu mentor juga dituntut memperkaya wawasannya dengan diwajibkan membaca beberapa buku terkait kepemimpinan dan akhlak pemimpin muslim.

e.        Jumlah Mentor
Jumlah mentor minal 2 (dua) orang perkelas. Setiap kelas terdiri dari 20 anak.  Diharapkan mentor bisa mengamati dan memutaba’ah perkembangan pemahaman dan kemampuan kepemimpinan masing-masing anak.

Bagian Sembilan
SARANA DAN PRASARANA

Program mentoring kepemimpinan Istana Mulia didukung sarana dan prasarana yang memadai antara lain:
1.       Pojok Pustaka Kepemimpinan
2.       Gedung Pusat Kegiatan Santri (Istana Presiden BEST, Kantor DPR BEST, dan lain-lain)
3.      Stasiun TV dan Radio Istana Mulia

Bagian Sepuluh
PROGRAM

1)      Pengajaran dan Pelatihan :
a.      Pelatihan Dasar-Dasar Kepemimpinan
b.      Pelatihan Motivasi Kepemimpinan
c.       Pelatihan Mengelola Organisasi
d.      Pelatihan Bagaimana Memimpin Rapat
e.      Pelatihan Memimpin Diri (self leadership)
f.        Pelatihan Pidato Kepemimpinan
g.      Pelatihan Analisis Politik Terkini

2)      Kunjungan dan Praktek:
a.      Kunjungan ke LSM, Orsospol, dan organisasi lainnya
b.      Kunjungan ke Tokoh Kepemimpinan Nasional
c.       Pembentukan iklim demokrasi di lingkungan Istana Mulia, melalui penyelenggaraan Pilpres dan Pileg BEST
d.      Study tour Anyer-Singapur

Bagian sebelas
ANGGARAN

Total anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan mentoring kepemimpinan adalah ...... juta pertahun.  Rincian anggaran terlampir.

Bagian Dua Belas
PENUTUP

Demikian konsep panduan mentoring kepemimpinan ini kami buat.  Masukan-masukan,  dukungan dan kerjasama yang baik dari semua pihak sangat kami harapkan,  demi terlaksananya seluruh program mentoring kepemimpinan Istana Mulia.  Serta demi perbaikan dan penyempurnaan buku ini di masa yang akan datang. 
Demikian,  semoga memberikan bermanfaat yang seluas-luasnya bagi siapapun yang membacanya.


Lampiran. 1.  Rencana Anggaran Biaya Mentroing Bisnis



























DAFTAR BACAAN


Al-Qur’anul Karim

Dr. Hisham Altalib,  Panduan Latihan Bagi Gerakan Islam (1994)

Dr. Musthafa Murad,  Kisah Hidup Abu Bakar Al-Shiddiq (2007)

Dr. Musthafa Murad,  Kisah Hidup Utsman Ibn Affan (2007)

Dr. Musthafa Murad,  Kisah Hidup Umar Ibn Khattab (2007)

Dr. Musthafa Murad,  Kisah Hidup Ali Ibn Abu Thalib (2007)

Ensiklopedi Sirah Nabi Muhammad SAW, 2011

Prabowo Subianto, et al,  Membangun Kembali Indonesia Raya, Strategi Besar Transformasi Bangsa (2013)

Solikhin Abu Izzudin,  School of Leadership (2013)


Salman Iskandar,  99 Tokoh Muslim Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Berpolitik adalah Ibadah, Mari Berdakwah dg penuh Hikmah dan Amanah, demi Kejayaan Ummah

Selamat Datang di Sekolah Kepemimpinan Istana Mulia (IM) : Welcome to School of Leadership

Jika ingin berbagi silahkan kirim email ke sahabatayi@gmail.com

Studi Bidang Kepemimpinan dan Kewirausahaan Populer