Pelatihan School for Nation Leader Sekolah Kepemimpinan Bangsa “Pemimpin Muda dengan Jati Diri Ke-Indonesiaan”
Pelatihan School for Nation Leader yang bertemakan “Pemimpin Muda dengan Jati Diri Ke-Indonesiaan” di Zona Madina Kawasan Wisata Djampang, Parung, Bogor pada hari Selasa Bogor. Sekolah Kepemimpinan Bangsa yang memiliki perhatian khusus terhadap isu kepemudaan dan kepemimpinan akan melaksanakan Seremonial Pembukaan Pelatihan School for Nation Leader yang bertemakan “Pemimpin Muda dengan Jati Diri Ke-Indonesiaan” di Zona Madina Kawasan Wisata Djampang, Parung, Bogor pada hari Selasa.
Tujuan dari Pelatihan School for Nation Leader ini adalah sebagai berikut : (a) untuk membentuk SDM strategis yang berkarakter dan berkompetensi global, (b) untuk membentuk pemimpin muda yang berkhidmat untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara, (c) untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan jati diri ke-Indonesiaan, dan (d) untuk membangun jaringan strategis kepemimpinan nasional.
Pelatihan School for Nation Leader yang akan berlangsung selama sepekan pada tanggal 14 – 20 April 2015 ini akan menghadirkan berbagai tokoh nasional sebagai narasumber yang akan mengupas berbagai tema menarik seputar isu kepemimpinan, nasionalisme, sejarah perjuangan tokoh bangsa, perkembangan politik nasional dan perkembangan ekonomi global.
Beberapa tokoh nasional yang akan menjadi narasumber sekaligus mentor pelatihan School for Nation Leader ini diantara lain : 1) Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, 2) Marwah Daud Ibrahim, Ph.D, 3) Eep Saefulloh Fatah, 4) Yudi Latif, Ph.D, 5) Dr. Zaim Uchrowi, 6) Dr. Adian Husaini, 7) Dr. Muhammad Asmi, 8) Yon Machmudi, Ph.D, 9) Rene Pattiradjawane, dan 10) Muhammad Jazir ASP.
Terkait dengan persiapan School for Nation Leader, Direktur Sekolah Kepemimpinan Bangsa, Budiyanto, menjelaskan, “Pelatihan School for Nation Leader adalah program pelatihan kepemimpinan pemuda untuk membentuk pemimpin berkarakter, berkompetensi global dan berkhidmat untuk masyarakat, bangsa, dan negara”.
“Indonesia membutuhkan anak-anak muda yang memiliki nilai nasionalisme dan memahami sejarah perjuangan bangsa. Keteladanan perjuangan tokoh bangsa seperti yang dicontohkan oleh Cokroaminoto, Soekarno, Hatta, Natsir, Syahrir akan memberikan inspirasi kepada generasi muda saat ini. Pelatihan School for Nation Leader ini harapannya dapat menyampaikan semangat perjuangan para tokoh bangsa tersebut“, tegas Budiyanto.
Pelatihan School for Nation Leader ini akan diikuti oleh lima puluh orang mahasiswa terpilih yang mewakili kampus dan perguruan tinggi ternama dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Berbagai kampus dan perguruan tinggi tersebut diantaranya adalah UI, UGM, ITB, ITS, IPB, UNPAD, UNAIR, UNIBRAW, UPI, UNS, UNY, UNM, UNNES, UNESA, UNLAM, UNAND, UNHAS, UNTAN, UNSYIAH, UIN Jakarta, UIN Bandung, UIN Makassar, UMM, UNEJ dan STMIK AMIKOM.
“Semoga dengan hadirnya pelatihan School for Nation Leader dapat menjadi ruang pembelajaran alternatif bagi krisis kepemimpinan yang terjadi di Indonesia. Saatnya para aktivis muda ini belajar untuk merenungi inspirasi perjuangan para tokoh bangsa sebagai bekal untuk merawat masa depan Indonesia kedepannya”, pesan Budiyanto. (anw/sbb/dakwatuna)
Pelatihan School for Nation Leader yang bertemakan “Pemimpin Muda dengan Jati Diri Ke-Indonesiaan” di Zona Madina Kawasan Wisata Djampang, Parung, Bogor pada hari Selasa Bogor. Sekolah Kepemimpinan Bangsa yang memiliki perhatian khusus terhadap isu kepemudaan dan kepemimpinan akan melaksanakan Seremonial Pembukaan Pelatihan School for Nation Leader yang bertemakan “Pemimpin Muda dengan Jati Diri Ke-Indonesiaan” di Zona Madina Kawasan Wisata Djampang, Parung, Bogor pada hari Selasa.
Tujuan dari Pelatihan School for Nation Leader ini adalah sebagai berikut : (a) untuk membentuk SDM strategis yang berkarakter dan berkompetensi global, (b) untuk membentuk pemimpin muda yang berkhidmat untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara, (c) untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan jati diri ke-Indonesiaan, dan (d) untuk membangun jaringan strategis kepemimpinan nasional.
Pelatihan School for Nation Leader yang akan berlangsung selama sepekan pada tanggal 14 – 20 April 2015 ini akan menghadirkan berbagai tokoh nasional sebagai narasumber yang akan mengupas berbagai tema menarik seputar isu kepemimpinan, nasionalisme, sejarah perjuangan tokoh bangsa, perkembangan politik nasional dan perkembangan ekonomi global.
Beberapa tokoh nasional yang akan menjadi narasumber sekaligus mentor pelatihan School for Nation Leader ini diantara lain : 1) Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, 2) Marwah Daud Ibrahim, Ph.D, 3) Eep Saefulloh Fatah, 4) Yudi Latif, Ph.D, 5) Dr. Zaim Uchrowi, 6) Dr. Adian Husaini, 7) Dr. Muhammad Asmi, 8) Yon Machmudi, Ph.D, 9) Rene Pattiradjawane, dan 10) Muhammad Jazir ASP.
Terkait dengan persiapan School for Nation Leader, Direktur Sekolah Kepemimpinan Bangsa, Budiyanto, menjelaskan, “Pelatihan School for Nation Leader adalah program pelatihan kepemimpinan pemuda untuk membentuk pemimpin berkarakter, berkompetensi global dan berkhidmat untuk masyarakat, bangsa, dan negara”.
“Indonesia membutuhkan anak-anak muda yang memiliki nilai nasionalisme dan memahami sejarah perjuangan bangsa. Keteladanan perjuangan tokoh bangsa seperti yang dicontohkan oleh Cokroaminoto, Soekarno, Hatta, Natsir, Syahrir akan memberikan inspirasi kepada generasi muda saat ini. Pelatihan School for Nation Leader ini harapannya dapat menyampaikan semangat perjuangan para tokoh bangsa tersebut“, tegas Budiyanto.
Pelatihan School for Nation Leader ini akan diikuti oleh lima puluh orang mahasiswa terpilih yang mewakili kampus dan perguruan tinggi ternama dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Berbagai kampus dan perguruan tinggi tersebut diantaranya adalah UI, UGM, ITB, ITS, IPB, UNPAD, UNAIR, UNIBRAW, UPI, UNS, UNY, UNM, UNNES, UNESA, UNLAM, UNAND, UNHAS, UNTAN, UNSYIAH, UIN Jakarta, UIN Bandung, UIN Makassar, UMM, UNEJ dan STMIK AMIKOM.
“Semoga dengan hadirnya pelatihan School for Nation Leader dapat menjadi ruang pembelajaran alternatif bagi krisis kepemimpinan yang terjadi di Indonesia. Saatnya para aktivis muda ini belajar untuk merenungi inspirasi perjuangan para tokoh bangsa sebagai bekal untuk merawat masa depan Indonesia kedepannya”, pesan Budiyanto. (anw/sbb/dakwatuna)
0 komentar:
Posting Komentar
Berpolitik adalah Ibadah, Mari Berdakwah dg penuh Hikmah dan Amanah, demi Kejayaan Ummah
Selamat Datang di Sekolah Kepemimpinan Istana Mulia (IM) : Welcome to School of Leadership
Jika ingin berbagi silahkan kirim email ke sahabatayi@gmail.com