Jumat, 05 November 2021


Oleh Ahmad Syaikhu

NEGARA KESATUAN dipilih dan ditetapkan sejak awal berdirinya sebagai bentuk negara Indonesia, dikuatkan dalam Pasal 1 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945, merupakan keputusan yang dipandang paling tepat untuk mewadahi ide persatuan sebuah bangsa yang majemuk seperti Indonesia. Negara kesatuan berarti negara yang memiliki satu pusat pemerintahan saja, tidak ada negara bagian. Dalam konteks Indonesia bernaung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Data BPS menunjukkan ada sekitar 1331 kelompok suku bangsa di Indonesia, dan 652 bahasa daerah. Luar biasa. Kemajemukan dalam konteks Islam bagian dari keniscayaan, Allah SWT memerintahkan kita untuk saling mengenal.
 
‌يٰۤاَُّيهَا‌الَّناسُ‌اَِّنا‌خَلقَۡنٰكُمۡ‌مِّنۡ‌ذَكَرٍ‌وَّاُنۡثٰى‌وَجَعَلۡنٰكُمۡ‌شُعُوۡبًا‌وَّقَبَاٮِٓلَٕ‌لِتَعَارَفُوۡ‌اؕ‌
اِنَّ‌اَكۡرَمَكُمۡ‌عِنۡدَ‌اللِّٰ‌اَ‌تۡقٰٮكُمۡ‌‌ؕ‌اِنَّ‌اللَّٰ‌عَلِيۡمٌ‌خَبِيۡرٌ

Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti. (Al Hujarat: 13)

Salah satu poin 4 Pilar MPR RI adalah Bhinneka Tunggal Ika, menjadi semboyan pemersatu. Bhinneka Tunggal Ika oleh pendiri bangsa dinilai relevan dengan keperluan strategis Bangsa Indonesia, yang memiliki makna, walaupun di Indonesia terdapat banyak suku, agama, ras, budaya, adat, bahasa, dan lain sebagainya namun tetap satu kesatuan sebangsa dan setanah air.

Islam adalah agama yang tidak dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu, batas-batas geografi. Islam sebagai agama penyempurna yang selalu terbuka dengan adan ya perubahan zaman yang semakin modern. Islam komprehensif yaitu islam yang meliputi segala aspek kehidupan, mulai dari aqidah, ibadah, akhlak, sosial, ekonomi, politik, ketatanegaraan, kekeluargaan, kebudayaan, perad ab an dan lain-lain. (Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A.)

Islam dan Negara tidak dapat dipisahkan, serta keyakinannya bahwa didalam Islam ada banyak ajaran tentang pengaturan sebuah Negara. (Yusuf Qaradhawi)

Ajaran-ajaran Islam yang mempunyai ketatanegaraan dan masyarakat hidup itu mempunyai sifat-sifat yang sempurna bagi kehidupan negara dan masyarakat, dan dapat men– jamin hidup keragaman atas saling harga-menghargai antara berbagai golongan di dalam negara. Maka bukan hal yang salah jika Islam turut berperan dalam membangun bangsa melalui pemerintahan (M. Natsir)

Tidak ada pertentangan antara Islam dengan konsepkonsep kebangsaan, seperti nasionalisme, UUD NRI 1945, ataupun Pancasila yang menjadi dasar dan ideologi negara Indonesia. Justru Islam hadir menjadi inspirasi bagi lahirnya nilai-nilai luhur yang tertuang dalam Pancasila. Seluruh pasal dalam Pancasila dijiwai oleh nilai-nilai Islam, mulai dari nilai Aqidah yang ada pada sila pertama tentang Ketuhanan YME, nilai kemanusiaan, persatuan/ukhuwah, musyawarah, sampai keadilan sosial.

Justru sikap seorang muslim yang baik dan benar adalah berkontribusi semaksimal mungkin bagi kemajuan bangsa. Banyak cara membangun bangsa, dengan terlibat di partai politik, menjadi akademisi, pengusaha, dan lainnya. Semua bisa terlibat membangun bangsa dengan cara masing-masing.

Tetap menjadi agen penting perubahan bangsa, menjalankan fungsi kontrol kepada pemerintah, dan menjadi iron stock pemimpin masa depan Indonesia. Siapkan kepemimpinan yang tangguh dengan memenuhi kriteria integritas yang kokoh, memiliki kapasitas, dan diterima di masyarakat dengan kebermanfaatan nyata yang bisa diberikan. Pemuda kini adalah pemimpin masa depan.

Sumber Utama Artikel Indahnya Islam, Kebangsaan dan Kemajemukan : Buku MERAWAT INDONESIA 
Refleksi Nasionalisme, Demokrasi, dan Kemanusiaan
Penulis Ahmad Syaikhu

0 komentar:

Posting Komentar

Berpolitik adalah Ibadah, Mari Berdakwah dg penuh Hikmah dan Amanah, demi Kejayaan Ummah

Selamat Datang di Sekolah Kepemimpinan Istana Mulia (IM) : Welcome to School of Leadership

Jika ingin berbagi silahkan kirim email ke sahabatayi@gmail.com

Studi Bidang Kepemimpinan dan Kewirausahaan Populer