Selasa, 19 Januari 2016

Anda ingin sukses dalam Pilkada ?
Anda ingin tahu bagaimana cara mudah promosi kandidat ?

Kandidat adalah produk, maka pastikan produk anda memenuhi unsur unsur promosi, layaknya promosi jual produk :

1. Cara Sukses dengan Membuat Promosi kupon dan voucher

Kini muncul trend untuk memberikan hadiah berupa kupon atau voucher untuk ucapan khusus. Anda bisa mengambil bagian dalam trend positif ini. Mereka yang mendapat hadiah akan selfie banreng kandidat dan makan pecel ayam bersama.
2. Cara Sukses dengan Membuat Promosi Membership
Cara ini akan membuat Anda mendapatkan konsumen loyal, karena mereka merasa sudah bersusah payah menjadi member maka sudah pasti mereka akan memanfaatkannya. Berikan perlakukan khusus untuk member, sertakan sistem referal yang akan memajukan model membership ini.
3. Sebarkan info tips dan cara pakai
Ketika seorang pengusaha pakaian muslim menjual tips cara mengenakan jilbab gaul, dengan sendirinya mereka sudah menjual produk mereka. Karena mereka yang melihat aneka tips ini akan berusaha mencari kain jilbab yang sama untuk menirunya.
4. Buat jingle
Ketika suara eskrim Walls lewat depan rumah hampir dipastikan setiap bocah kecil akan sediit tergerak karenanya. Inilah keajaiban lagu jingle. Lagu ini singkat dan mudah diingat, sehingga membuatnya sebagai identitas sekaligus corong promosi. Demikian juga dalam pilkada, buatlah jingle yang mewakili seni mayoritas masyarakat
5. Mengikuti forum
Menjadi aktif dalam sebuah forum akan membantu Anda menemukan pasar yang bersifat personal. Berpromosilah dengan halus sembari tetap menjaga pertemanan dalam forum. Biasanya cara ini jauh lebih efektif.
6. Gunakan sosial media
Di Indonesia terdapat dua raksasa sosial media, Facebook dan Twiter. Manfaatkan keduanya sebagai media promosi gratis yang membantu anda memperluas pasar sekaligus menyentuh konsumen Anda secara langsung.
7. Buat Iklan
Satu lagi cara klasik yang cukup potensial dalam memperkenalkan produk dan pencitraan dari produk bersangkutan adalah membuat iklan. Hanya saja secara umum biaya yang harus Anda tanggung cukup besar.
8. Buat kalender
Benda ini memiliki fungsi yang lebih baik dari sekedar pamflet. Karena memiliki fungsi sebagai penanda tanggal, maka konsumen cenderung akan menyimpannya, memajangnya di rumah dan kerpa kali melihatnya. Secara alam bawah sadar, kalender akan menanamkan logo dan produk dalam benak konsumen.

9. Buat Kartu Nama
Kartu nama adalah identitas promosi, maka cobalah untuk membuatnya

Senin, 18 Januari 2016

Kampanye politik dalam sebuah tatanan negara modern yang matang demokrasi telah bergeser dari political war dan debat-debat yang penuh intrik bahkan cenderung black campaign dengan saling menjatuhkan menjadi sebuah marketing war yang kreatif, inovatif dan persuasif. Bahkan bila dikemas dalam suatu integrasi komunikasi pemasaran yang baik maka dia akan menjadi tontonan yang menarik ketimbang penuh konflik.

Kunci utamanya terletak pada penerimaan voter market yakni rakyat, bukan sebuah opini sempit semata. 

Edisi 2 : Sukses Pilkada dengan 4 P (Product, Pricing, Promotion, dan Place)

Bersama Sahabat Anda : Ayi Muzayini E,Kosasih 
Pendiri pesantrenPolitik.com, Pendiri pesantrenBisnis.com, Pendiri istanamulia.com) 

Pilkada sangat memerlukan marketing yang jitu agar dapat mendulang sukses. Seorang kandidat akan dianggap kuat jika ia memiliki daya kompetitif yang lebih baik dibanding yang lain.

Dalam konteks marketing daya kompetitif seorang kandidat dapat diuraikan dalam sebuah konsep yang sederhana yaitu konsep 4P, Product, Pricing, Promotion, dan Place.

Jika kandidat adalah produk yang akan dipasarkan, maka Product harus memiliki keistimewaan, dan keunikan dibanding yang lain, yang kita kenal dengan :
·         Daya Saing Personal, Yaitu Terkait Moralitas, Performance/Penampilan, Succes Story, Intelektual, Kompetensi Dan Pengalaman),
·         Visi Dan Gagasan,
·         Statemen,
·         Lingkungan Sosial-Politik,
·         Serta Instrument Yang Mampu Mewakili Kehadiran Kandidat (Marchandise, Misalnya).

Pricing adalah terkait dengan social cost dan political cost yang mampu dibayarkan oleh kandidat untuk membiayai tim kerja, saksi, memberikan bantuan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan,dsb.
Promotion, berkaitan dengan strategi dan taktik komunikasi melalui PR's, advertising, door to door campaign, propaganda, dan kampanye terbuka. Sedangkan place berkaitan dengan jaringan penyampaian informasi dan jaringan penggalangan dukungan yang memungkinkan penyebaran informasi dapat diselenggarakan secara efektif dan efisien.

4 P adalah sebuah konsep yang mudah diingat serta mudah diterapkan. Anda bisa membuat tabel untuk mengadu daya saing antara 2 atau lebih kandidat yang maju dalam Pilkada. Melalui konsep itu juga Anda dapat memeriksa dimana kelemahan dan kekuatan Anda jika dibandingkan dengan kompetitor Anda. Untuk memenangkan pilkada, sudah barang tentu Anda tidak perlu unggul secara mutlak di keempat unsur tersebut. Pada beberapa pengalaman pilkada, tak jarang seorang kandidat yang produknya lemah, namun mampu tampil sebagai pemenang karena unggul di 3 P yang lain. Secara teoritik, kunci suksesnya adalah "P" Anda harus lebih baik dari yang lain.


Sumber : Sukses Pilkada dengan 4 P (Product, Pricing, Promotion, dan Place) dari berbagai sumber 
Apa strategi pemenangan pilkada ? Bagaimana cara menentukan metode jitu pemenangan ?

Edisi 1 : strategi pemenangan pilkada dalam cros cek data valid atau invalid atau valid tapi dobel

Bersama Sahabat Anda : 
Pendiri pesantrenPolitik.com, Pendiri pesantrenBisnis.com, Pendiri istanamulia.com) 

Sesungguhnya menentukan metode dan strategi pemenangan pilkada salah satunya dengan cara menentukan banyaknya data pemilih, untuk data pemilih yg tidak terlalu banyak seperti pikada kota atau kabupaten kecil, pendekatan person to person lebih tepat atau yang dikenal direct selling, namun utk daerah dengan pemilih yg sangat banyak seperti kabupaten besar atau pilgub maka sosialisasi massal akan lebih efektif.

Pada artikel www.pesantrenPolitik.com kali ini kita akan fokus membahas metode dan strategi pemenangan pilkada dor to dor, atau ada yg menyebutnya person to person, metode ini membutuhkan banyak tenaga tim, minimal 1 orang di setiap TPS, tugasnya adalah komunikasi langsung dengan penduduk di TPS wilayahnya dan mendata siapa saja yg mendukung kandidat.

Tim ini nantinya memberikan laporan data ke pusat data, pekerjaan paling rumit di tim sukses pilkada adalah mengetahui apakah data yg di berikan tim dilapangan valid atau invalid atau valid tapi dobel, di lapangan akan sering ditemukan data fiktif karena ingin mendapatkan reward yang besar.

Dalam strategi pemenangan pilkada dalam cros cek data valid atau invalid atau valid tapi dobel, maka ada beberapa cara utk mengurangi data pemilih fiktif tersebut yaitu :
  • pastikan data pemilih ada dalam DPT
  • Bila ada pastikan belum ditandai sebagai pemilih (baik oleh relawan itu sendiri atau relawan lain)
  • Sebisa mungkin menyertakan nomor hp, kecuali usia diatas 50 dan jenis kelamin perempuan bisa dimaklumi).
  • Bila anda memiliki aplikasi softwer, Kirim SMS ke semua data yg masuk, software akan mendeteksi nomor aktif atau tidak. Sistem akan otomatis menghitung, jadi bisa diketahui semua data yg dibawa oleh relawan Fulan berapa persen yg aktif, bila sangat sedikit maka kejujuran relawan ini dipertanyakan.
  • Kemungkinan data valid juga bisa dilihat dari balasan sms, bila banyak yg membalas tidak tahu menahu atau tidak pernah merasa mendukung atau bahkan cacian, maka itu bisa menjadi parameter validitas data hasil pekerjaan relawan
  • Untuk data yg masih belum jelas, sebaiknya siapan tim call center yg bertugas utkmenghubungi data pemilih.
  • Untuk data yg tidak ada nomor hp, ambil data sampel yg proporsional dan siapkan tim bayangan utk turun kelapangan, utk memeriksa kebenaran data dukungan. data target dan realisasi hasil kerja timses

Ikuti Kajian Fiqh Demokrasi bersama Ayi Muzayini E,Kosasih 
Pendiri pesantrenPolitik.com, Pendiri pesantrenBisnis.com, Pendiri istanamulia.com) 
Eporia Demokrasi di Indonesia ini masih sangat baru dan tentu saja sangat perlu banyak pihak yang harus berkontribusi untuk mengenalkan cara memenangkan pesta demokrasi ini secara tepat sesuai. Saya salah satu anak bangsa yang ingin menjadi pelopor demokrasi sehat dan kontributor kontestasi demokrasi tepat sesuai, agar pertumbuhan demokrasi semakin sehat, kuat dan semakin berkualitas. Bersama kita bisa, bersama kita kuat dan bersama kita penuh berkah, 


Artikel lainnya Strategi Pemenangan PILKADA dan PILEG

Minggu, 17 Januari 2016

Apakah anda ingin Belajar cara Menamg dalam Pemilihan legislatif dari dari Kosasih, yang menang tanpa tim sukses di Kota Tangerang ?

Reporter : Mitra Ramadhan |



Merdeka.com - Kosasih (39), calon legislatif (caleg) dari Partai Golkar mengklaim telah berhasil merebut suara tertinggi se-Kota Tangerang.

Pria yang berwiraswasta sebagai distributor alat-alat rumah tangga tersebut mengatakan, meski kepastian akan tetap menunggu Pleno KPU Kota Tangerang, tetapi dirinya sudah mendapatkan informasi dari quick count pribadinya.

"Hasilnya di TPS daerah pemilihan Kecamatan Pinang-Kecamatan Cipondoh bahwa suara saya hingga pukul 21.00 WIB semalam perhitungan mencapai 8.270 suara," ujar Kosasih, Sabtu (12/4).

Suara tersebut belum termasuk dengan suara yang ada di TPS Panunggangan, Panunggan Utara, dan Pakojan serta sebagian kelurahan lain yang juga belum masuk.

"Saya yakin bisa tembus 10.000 atau minimal 8.700 suara. Ini berkat doa dari keluarga," jelasnya.

Padahal menurut Kosasih, dia hanya menargetkan 7.000 suara untuk menjadi anggota DPRD Kota Tangerang. Adapun faktor kemenangan karena dirinya melakukan sosialisasi sebelum maju menjadi calon anggota DPRD.

"Niat saya nyalon malah setelah saya mendapatkan kenikmatan dalam membantu masyarakat. 10 tahun saya bersosialisasi turun ke masyarakat," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Bendahara PK Golkar Pinang, Wakil Ketua PK Golkar Pinang dan saat ini menjadi Plt Ketua PK Golkar Pinang.

Menurut dia, cara paling efektif yang dia rasakan dapat memenangkan hati rakyat, yakni dengan hadir di setiap majelis taklim. Bukan kah caleg lain juga melakukan hal yang sama?

"Bedanya, saya bawa masyarakat untuk tour dan berwisata religi ke makam-makan atau ziarah," ujar suami dari Hj Sri Mihnati itu.

Kosasih mengaku, sebelum dirinya berniat maju menjadi caleg, memang sudah sering membawa masyarakat di sekitarnya untuk berziarah.

"Alhamdulillah, dari hanya satu mobil Elf, bisnis saya menjadi lancer. Kini sudah ada 10 bus bermuatan masing-masing 60 orang. Masyarakat masih sering meminjamnya untuk berziarah," terangnya.

Dia meyakini dari 100 persen pemilihnya saat ini, 90 persennya adalah masyarakat yang pernah ikut dalam ziarah ke sejumlah makam tersebut.

"Ini kan bicara terkait trik, tetapi trik saya kan positif. Saya pernah ngantar ke Tasik Malaya dan Cirebon, jadi tidak hanya di sekitar Banten saja," terangnya.

Lalu apa alasan Kosasih menjadi caleg, menurut Kosasih tujuan dari niatannya itu agar bisa membagi ilmunya kepada masyarakat.

"Ya pertama itu, kedua saya bisa mengawal program pembangunan terutama di wilayah saya, dan Kota Tangerang pada umumnya," ucap Ayah dari Widya Fitria Paramitha, Rizky Putera Pratama dan Syahilla Queenita Az-Zahra itu.

Pria yang asli warga Jalan KH Hasyim Ashari, Kelurahan Nerogtog, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang itu pun mengaku tak ada tim sukses dalam pencalonannya. Artinya tidak ada strategi khusus yang disiapkan dia.

Justru, kata dia, masyarakat sendiri yang berinisiatif membantunya. "Tim sukses saya, ya masyarakat sendiri. Mereka yang memfoto hasil di TPS, semua melaporkan seperti sudah tersistem," terangnya.

Adapun saksi, dirinya yang dia siapkan. Umumnya berada di luar TPS untuk menyaksikan langsung setiap peristiwa di TPS. "Kecuali di kantong-kantong suara yang banyak, saya baru siapkan saksi," tuturnya.

Setelah mendapati suara sebanyak itu, Kosasih mengaku terkejut bukan kepalang. Sebab, pada Pemilu 2009 lalu juga pemegang rekor tertinggi adalah caleg Partai Golkar bernama Tara.

"Dia mendapat sekitar 7.200 suara, Alhamdulillah saya lebih tinggi. Ini bukti Golkar sebagai partai lama dari generasi ke generasi tetap dipercaya masyarakat, meskipun pemilih saya sebanyak itu memilih semua ke saya, bukan ke partai," terangnya.

Lalu apa yang akan dilakukannya setelah jadi nanti, Kosasih menjawab apa yang dikerjakannya pada saat seusai dilantik nanti akan benar-benar pesan dan cita-cita masyarakat terwujud. "Sebenarnya tak banyak yang diminta masyarakat, hanya pointnya infrastruktur dan lapangan pekerjaan. Saya yakin itu bisa saya kawal," katanya.

Meski begitu, dengan posisi suara yang begitu aman dan bahkan berlebih. Dia meminta agar suara dirinya tidak dikurangi. "Saya jangan dizalimi, itu harapan saya kepada seluruh petugas panitia dalam Pileg 2014 ini," tutupnya.

Sumber : http://www.merdeka.com/
Tag : Belajar Menang dalam Pemilihan legislatif dari dari Kosasih, yang menang tanpa tim sukses di Kota Tangerang


Artikel penting lain tentang Pilkada 

POPULAR POSTS

Sabtu, 16 Januari 2016

Apa Cara Sukses Menang Dalam Pilkada dan Pemilu Legsilatif ? 

Sesungguhnya Cara Sukses Menang Dalam Pilkada dan Pemilu Legsilatif atau Strategi yang dimaksud yaitu tentang berbagai cara dan metodologi yang digunakan oleh kandidat atau calon bupati atau calon wali kota atau legislator, baik pada aspek internal atau yang dikenal dengan tim pemenangan kandidat, serta pada aspek eksternal, yaitu tim sukses yang dibentuk oleh partai politik atau individu. 

Pilihan strategi atau cara sukses menang yang tepat akan menjadi sangat penting, agar proses pemenangan bisa efektif dan efisien (secara politik dan ekonomi).

Disinilah pentingnya bagi kandidat dan elemen pendukungan mendesain dan menyusun rencana strategi pemenangan kontestasi pemilihan anggota legislatif. Pemilihan strategi atau Cara Sukses Menang Dalam Pilkada dan Pemilu Legsilatif tentu ditujukan untuk dua hal yaitu :  

pertama, untuk mengetahui peluang prosentase kemenangan sebelum penyelenggaraan pemilu legislatif dilaksanakan.

Kedua, untuk mengetahui siapa sesungguhnya lawan politik yang kuat, dan ketiga,untuk mengetahui berapa resource finansial yang harus dipersiapkan.

Ketiga tujuan tersebut tentu masih mejadi informasi awal menuju hasil akhir, yaitu memenangkan pilkada (kemenangan). Oleh sebab itu pengetahuan dan pemahaman yang mendasar soal berbagai strategi dan cara untuk melewati seluruh proses dan tahapan pilkada merupakan hal yang tidak bisa di tawar lagi.

Setelah para kandidat dinyatakan lulus verifikasi KPU, dan mendapatkan bukti yang syah (SK KPU), maka ikutilah langkah -langkah berikut :

1. Mempersiapkan sistem dan metodelogi kerja kontestasi yang baik, 

Cara Sukses Menang Dalam Pilkada dan Pemilu Legsilatif dalam hal Mempersiapkan sistem dan metodelogi kerja kontestasi yang baik yaitu sistem dan metodelogi kerja manejerial. Berdasarkan pengalaman, penulis memulai dari pendekatan sistem GIS, (geografi informasi sistym). tujuannya adalah untuk memberikan data-data untuk membantu pengambilan keputusan politik dalam strategi pemenangan calon. Sistem ini antara lain berisi :
  • Pemetaan wilayah
  • Pemetaan jumlah pemilih berdasar DPT
  • Pemetaan tokoh dan Organisasi / Lembaga
  • Pemetaan kekuatan partai politik berdasar pemilu legislatif keterwakilan di DPRD)
  • Pemetaan kekuatan kompetitor

2. Pendataan dan penempatan Tim Sukses
3. Pendataan dan distribusi atribut/peraga kampanye
4. Pendataan target dukungan/suara per level (TPS, desa, kecamatan, dapil, kabupaten)
5. Pendataan tahapan kampanye dan rencana kerja
6. Simulasi perolehan suara dari setiap kegiatan kampanye yang dilaksanakan
7. Verifikasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan menggunakan software khusus DPT
8. SMS Centre, yang menyediakan fasilitas :

Penerimaan data laporan kejadian/berita dari Tim Sukses
Penyebaran (broadcast 1 pesan ke banyak tujuan) SMS ke :Pemilih, Simpul Tim Tingkat Dapil, Simpul Tim Tingkat Kecamatan, Simpul Tim Tingkat Desa/Kelurahan, Seluruh Tim Sukses, Penerimaan laporan perolehan suara sementara (sesuai lokasi tim sukses)
9. Quick – Real Count perhitungan perolehan suara

Perhitungan cepat (Quick Count) perolehan suara dari sampling TPS yang ditentukan
Laporan detail perolehan
Laporan rekapitulasi perolehan suara dari waktu ke waktu

Studi Bidang Kepemimpinan dan Kewirausahaan Populer